Pages

Labels

Selasa, 15 Januari 2013

tips merawat chopper


Bagi 'bikers' sejati, motor 'chopper' ternyata memerlukan perawatan maksimal. Mau tahu seperti apa? di bawah ini langkah-langkahnya...
Motor 'chopper' tampil nyentrik dan gaya/ Foto-foto: Safari TNOL
Motor chopper bisa disebut  sebagai motor ‘seniman.’ Kenapa? karena motor ini merupakan hasil kreasi sehingga bentuknya unik dan berbeda antara satu motor dengan yang lainnya. Sebagai motor yang menunjuk kepada identitas dan kebanggaan pemiliknya, tentu motor ini perlu perawatan secara maksimal.
Sebenarnya, perawatan motor choppersangat sederhana dan hampir sama dengan sepeda motor pada umumnya. Perawatan secara khusus, jika motorchopper menggunakan mesin moge (motor gede). Karena, mesin moge berbeda dengan mesin sepeda motor pada umumnya.  Harus ada mekanik yang ahli dalam masalah moge. Namun, jika motor chopper menggunakan mesin sepeda motor biasa, maka perawatannya sangat sederhana.
Agus Subagyo, pemilik bengkel 'Gladiator' yang kerap membuat motor chopper mengungkapkan, yang terpenting untuk merawat motor chopper adalah membilas atau mencucinya ketika terkena air hujan.
Motor chopper harus dicuci dengan air bersih karena hampir setiap rangka dan bodinya terbuat dari logam. Sehingga, jika tidak dibilas maka karat akan cepat menghampirinya.
Beragam desain...“Motor chopper tidak seperti motor lain yang menggunakan bahan plastik atau fiber,” kata Agus Subagyo yang ditemui TNOL di bengkelnya yang terletak di Jl Pondok Rajeg No 34 Cibinong, Bogor.
Selain itu, sambung Agus, ketika usai touring baik menempuh jarak jauh atau dekat, harus dicek untuk memeriksa setiap baut yang menempel. Pemeriksaan untuk mengetahui apakah baut yang menempel mengalami kendor atau justru hilang. Jika hilang, maka harus cepat-cepat dipasangkan baut baru agar tidak mengalami kerusakan yang lebih parah.
Pemasangan baut baru juga untuk menghindari bunyi-bunyian yang tidak diinginkan. Apalagi hampir semua komponen motor chopper terbuat dari logam sehingga bila satu baut saja hilang akan menimbulkan suara yang mengganggu.
Body mesin....Body mesin....Untuk merasakan keamanan dan kenyamanan, motor chopperjuga harus diperiksa rantainya. Pemeriksaan rantai ini bisa dilakukan setiap bulannya. Bila rantai harus diganti, maka harus satu set dengan gear-nya. Bila tidak, maka akan menimbulkan ketidakseimbangan.
Untuk merawat rantai relatif lebih mudah. Hal yang perlu diperhatikan adalah sprocket (gear) depan dan belakang harus segaris. Jika tidak segaris, maka rantai dan gigisprocket akan cepat aus.
Selain itu ketegangan rantai juga harus distel hingga sesuai.
Rantai yang terlalu tegang atau terlalu kendur akan memperpendek umurnya. Yang ideal adalah jarak "main" rantai bawah pada bagian tengahnya sekitar 1-2 cm. Lebih besar berarti terlalu kendor, lebih kecil berarti terlalu tegang. Secara berkala, lumuri rantai dengan pelumas kalau tidak mau kotor, atau bisa disemprot dengan WD40.
Kondisi rem juga harus periksa secara berkala karena sepatu rem mudah aus. Periksa secara rutin ketebalan sepatu rem, bila sudh tipis segera ganti, jangan tunggu sampai betul-betul habis karena akan mengikis dinding teromol/piringan disk brake. Periksa oli rem apakah masih cukup, kalau kurang tambah dengan oli yang spesifikasinya sama. Secara berkala kuras oli rem dan ganti dengan yang baru.
Shock arbsorber sebetulnya tidak memerlukan perawatan khusus. Asal kita mengendarai motor secara normal (artinya kalau di jalan berlubang pelan dan berusaha menghindar) bagian ini relatif awet. Periksa saja apakah ada rembesan oli, kalau ada berarti seal-nya sudah bocor dan diganti dengan yang baru.
“Motor chopper juga bisa digunakan untuk aktivitas harian seperti ke kantor atau lainnya,” jelasnya meyakinkan.

0 komentar:

Posting Komentar